Sumber
https://www.google.co.id
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan.
Perkembangbiakan cara ini dilakukan dengan cara menggunakan bagian tubuh
induknya. Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja, sehingga
sifat anaknya sama dengan sifat induknya. Terdapat 2 macam
perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan, yaitu vegetatif
perkembangbiakan alami tumbuhan dan vegetatif buatan.
A. PERKEMBANGBIAKAN SECARA VEGETATIF ALAMI
Cara perkembangbiakan vegetatif alami
tumbuhan antara lain dengan cara:
·
membelah diri,
·
spora,
·
rizoma,
·
umbi lapis,
·
umbi batang,
·
umbi akar,
·
tunas, dan
·
geragih (stolon).
1) Membelah Diri
Perkembangbiakan dengan cara membelah
diri terjadi pada tumbuhan tingkat rendah, yaitu tumbuhan yang bersel satu.Tumbuhan
yang membelah diri akan membagi tubuhnya menjadi dua bagian yang sama secara
langsung. Sel anaknya ada yang segera memisahkan
diri dari tumbuhan induknya, dan ada yang tetap menempel pada tubuh induknya
hingga membentuk kelompok tumbuhan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan
membelah diri adalah volvox.
2) Spora
Spora adalah inti sel yang berubah
fungsi menjadi alat perkembangbiakan. Pada tumbuhan paku, spora dibentuk pada
daun. Spora terletak di dalam kotak spora (sporangium) yang berkumpul di dalam
sorus. Sorus adalah kumpulan kotak spora. Sorus terletak di bagian tepi di
bawah daun, berupa bintik-bintik kecoklatan. Daun yang dapat menghasilkan spora
disebut daun fertil (subur). Jika sporangium pecah, spora keluar dan jatuh di
tempat yang cocok. Spora tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan
paku baru.
3) Rizoma (Akar Tinggal)
Rizoma (akar tinggal) adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah
yang menyerupai akar. Ciri-ciri rizoma (akar tinggal) adalah sebagai berikut.
·
Bentuk seperti akar, beruas-ruas seperti
batang.
·
Pada setiap ruas terdapat daun yang
berubah menjadi sisik.
·
Pada setiap ketiak sisik (daun) terdapat
mata tunas.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak
dengan rizoma (akar tinggal) adalah jenis jahe-jahean (jahe, kunyit, kunci,
kencur, temu lawak).
4) Umbi Lapis
Umbi lapis adalah bagian dari
pelepah daun yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan bentuknya
berlapis-lapis. Di bagian pangkalnya terdapat batang berbentuk cakram dan
beruasruas. Pada bagian ketiak daun terdapat tunas sebagai calon individu baru
yang disebut siung. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis
adalah bawang merah dan bawang putih.
5) Umbi Batang
Kentang dan ketela rambat merupakan
tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang. Umbi batang adalah bagian
batang yang tumbuh di dalam tanah dan berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan, terutama berupa zat tepung. Pada kulit umbi terdapat mata tunas dan
jika lingkungan sesuai akan tumbuh menjadi tunas baru.
6) Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah
fungsi untuk menyimpan cadangan makanan terutama zat tepung. Ciri-ciri umbi
akar adalah:
·
umbi tidak berbuku-buku,
·
umbi tidak memiliki mata tunas,
·
umbi tidak memiliki kuncup dan daun.
Jika umbi akar ditanam, maka akan
tumbuh tunas baru dari bagian yang merupakan sisa batang. Contoh tumbuhan yang
berkembang biak dengan umbi akar adalah wortel, dan bunga dahlia.
Pada singkong umbi akarnya tidak dapat
untuk berkembang biak, karena tidak ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi akar
pada dahlia dan wortel dapat untuk berkembang biak karena ada tunas pada
pangkal batang wortel dan dahlia.
7) Tunas
Tunas adalah kuncup yang tumbuh pada
ujung batang atau ketiak daun. Tumbuhan dikatakan berkembang biak dengan tunas
apabila tunas dari tumbuhan induk tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan
yang berkembang biak dengan tunas adalah bambu dan pisang.
8) Tunas Daun (tunas adventif)
Tunas yang tumbuh pada daun disebut
tunas adventif. Pada tepi daun terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan
di tanah gembur. Contoh tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan tunas daun
adalah cocor bebek dan begonia.
9) Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang beruas yang
tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. Ruas tanaman bila
menyentuh tanah akan tumbuh akar dan tunas baru sehingga menjadi tanaman baru.
Contoh tumbuhan bergeragih di atas permukaan tanah adalah stroberi, pegagan,
dan semanggi. Contoh tumbuhan bergeragih di bawah permukaan tanah adalah rumput
teki.
B. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN SECARA VEGETATIF BUATAN
Cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan antara lain dilakukan
dengan cara mencangkok, setek, merunduk, okulasi (menempel), dan kopulasi
(menyambung).
1) Cangkok
Pernahkah kamu melihat tumbuhan yang sedang dicangkok? Apakah semua tumbuhan
bisa dicangkok?
Mencangkok merupakan usaha untuk
memperbanyak (mengembangbiakkan) tumbuhan dengan cara membuat akar baru pada
bagian batang. Batang yang telah tumbuh akarnya dapat dipotong dan ditanam
menjadi tanaman baru.
Pada umumnya jenis-jenis tumbuhan yang
biasa dicangkok adalah tanaman buah-buahan, seperti jambu, mangga, jeruk, dan
belimbing. Selain itu tanaman hias juga ada yang dapat dicangkok, misalnya
bunga nusa indah, melati, dan soka.
Syarat tumbuhan yang akan dicangkok
antara lain:
1.
tidak terlalu tua dan tidak terlalu
muda,
2.
ukurannya tidak terlalu besar,
3.
batangnya lurus,
4.
cabang berwarna cokelat muda dan
kulitnya mulus.
Kerjakanlah secara berkelompok!
Tujuan: mengetahui cara mencangkok yang benar.
Tujuan: mengetahui cara mencangkok yang benar.
Mari Mencangkok
·
Lakukan kegiatan mencangkok.
·
Pilihlah atau tentukan tanaman yang akan
dicangkok.
·
Perhatikan langkah-langkah mencangkok
berikut ini.
1. Membuat keratan
Buatlah keratan melingkar pada cabang yang telah ditentukan. Jarak antara keratan ± 5 – 10 cm. Cabang tanaman yang dapat dikerat adalah di bawah kuncup daun.
Buatlah keratan melingkar pada cabang yang telah ditentukan. Jarak antara keratan ± 5 – 10 cm. Cabang tanaman yang dapat dikerat adalah di bawah kuncup daun.
2. Mengupas kulit batang dan membersihkan kambium
Kupaslah kulit yang telah dikerat sehingga kelihatan kayu yang berlendir (berkambium). Bersihkan lapisan kambiumnya dengan cara dikerok. Setelah bersih, biarkan sampai kering.
3. Membungkus/menutup cangkokan
Bagian kayu yang telah dikelupas dan dibersihkan, ditutup dengan tanah yang telah diberi pupuk. Kemudian bungkus/balut dengan sabut kelapa atau plastik dan ujung-ujungnya diikat. Bila pembungkusnya menggunakan plastik, jangan lupa untuk melubangi plastik tersebut agar air dapat masuk.
Agar cangkokan tidak kering dan dapat cepat tumbuh akar, cangkokan hendaknya selalu disiram dengan air. Jika cangkokan sudah berakar cukup banyak, cangkokan sudah bisa dipotong dan ditanam di tanah yang subur.
Meskipun terkesan praktis dan mudah, cangkokan juga mempunyai kerugian. Berikut keuntungan dan kerugian dari mencangkok
2) Setek
Setek merupakan cara memperbanyak tanaman dengan menanam potongan bagian tertentu dari tanaman. Terdapat 3 macam setek, yaitu setek batang, setek daun, dan setek akar.
Setek merupakan cara memperbanyak tanaman dengan menanam potongan bagian tertentu dari tanaman. Terdapat 3 macam setek, yaitu setek batang, setek daun, dan setek akar.
a) Setek Batang
Setek batang yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan-potongan batang atau ranting yang ada mata tunasnya. Contoh setek batang yaitu pada tanaman ketela pohon, tebu, sirih, dan bunga sepatu.
Setek batang yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan-potongan batang atau ranting yang ada mata tunasnya. Contoh setek batang yaitu pada tanaman ketela pohon, tebu, sirih, dan bunga sepatu.
b) Setek Daun
Setek daun yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan atau helaian daun. Contoh tanaman yang dapat disetek daunnya adalah: cocor bebek, begonia, dan sania.
Setek daun yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan atau helaian daun. Contoh tanaman yang dapat disetek daunnya adalah: cocor bebek, begonia, dan sania.
c) Setek Akar
Setek akar yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan-potongan akar. Contoh setek akar yaitu pada tumbuhan sukun dan kersen.
Setek akar yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanam potongan-potongan akar. Contoh setek akar yaitu pada tumbuhan sukun dan kersen.
Kerjakanlah secara berkelompok!
Tujuan: mempraktikkan cara menyetek tanaman yang ada di sekitar kita.
Tujuan: mempraktikkan cara menyetek tanaman yang ada di sekitar kita.
Alat dan Bahan:
1. Pilih salah satu tanaman berikut.
– cocor bebek
– begonia
– sania
– sri rejeki
– ketela pohon
1. Pilih salah satu tanaman berikut.
– cocor bebek
– begonia
– sania
– sri rejeki
– ketela pohon
2. Pot berisi tanah yang subur
3. Pisau yang tajam
3. Pisau yang tajam
Langkah Kerja:
1. Jika kalian memilih setek daun:
·
pilihlah daun yang segar dan tidak
sobek,
·
potonglah daun beserta tangkainya,
·
letakkan daun di pot yang berisi tanah.
Jika kalian memilih setek batang:
·
pilihlah batang yang lurus dan ada mata
tunasnya,
·
potonglah batang sepanjang ± 10 – 15 cm,
·
ambil daunnya dan tancapkan batangnya
pada pot yang berisi tanah.
2. Catatlah tanggal berapa kalian mulai menanam.
3. Sirami setiap hari dan rawat dengan baik.
4. Amati dan catatlah berapa lama tunas mulai tumbuh.
3) Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tanaman dengan cara membengkokkan sebagian batang
atau ranting dan memendamkannya ke dalam tanah. Contoh tumbuhan yang berkembang
biak dengan cara merunduk adalah apel dan bugenvil.
4) Okulasi (Menempel)
Okulasi atau menempel adalah cara memperbanyak tanaman dengan menempelkan tunas
muda pada ranting atau batang tanaman induk. Tujuan okulasi adalah
menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda sehingga mendapatkan tanaman yang
sifatnya lebih baik dari induknya. Contoh tanaman yang biasa diokulasi adalah
jeruk, rambutan, dan durian.
5) Kopulasi (Menyambung atau Mengenten)
Kopulasi disebut juga mengenten atau menyambung yaitu menggabungkan batang
bawah dan batang atas dari tanaman yang berbeda sehingga diperoleh tanaman
baru.
Tujuan kopulasi sama dengan okulasi
yaitu menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda tetapi masih satu keluarga.
Contoh kopulasi antara lain tanaman terung disambung dengan tomat. Contoh
buah-buahan yang biasa dikopulasi adalah mangga dan durian.
0 komentar:
Posting Komentar