lingkungan alam dan buatan


Assalamualaikum wr wb
video pembelajaran kali ini berjudul lingkungan alam dan buatan
selamat menonton!!!



Teknik 3M dengan kertas origami

assalamualaikum dunsanak kasadonyo :)
video pembelajaran kali ini berjudul t...
selamat mencoba,,,



PANTUN


      


 Pantun merupakan salah satu jenis sastra lama yang berbentuk lisan dan dikenal luas di seluruh Nusantara. Pada mulanya pantun bertemakan nasihat-nasihat dan digunakan untuk keperluan acara adat. Namun, kini pantun menjadi sastra tulisan dan temanya pun lebih bervariasi, seperti pantun jenaka, kepahlawanan dan masih banyak lagi.

Secara keseluruhan, pantun terdiri dari empat baris yang terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran adalah kata-kata kiasan yang menjadi pengantar rima atau isi pada sebuah pantun. Sedangkan isi adalah tujuan atau maksud yang ingin disampaiakan oleh pantun tersebut.

 

Ciri-ciri Pantun


Sebuah pantun memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan karya sastra lain. Berikut ini adalah ciri-ciri yang ada pada pantun.

1. Pantun memiliki pola rima yang beragam dan beraturan sehingga enak didengar. Pola-pola rima yang ada di pantun, diantaranya adalah a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b, dan a-b-b-a.
2. Pantun terdiri dari 4 baris dalam satu bait, dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
3. Pada setiap baris hanya terdiri dari 8-12 kata.

Contoh pantun berima a-b-a-b

Kalau ada gelas yang pecah - Sampiran
Jangan disimpan di dalam laci - Sampiran
Jika ada kata-kataku yang salah - Isi
jangan disimpan di dalam hati - Isi

Contoh pantun berima a-a-a-a

Kambing  ku kakinya empat
Kalau berlari sangatlah cepat
Wahai kamu cepatlah bertaubat
Sebelum ajal datang mendekat

Contoh pantun berima a-a-b-b

Berlayar menggunakan perahu
Berlari menggunakan sepatu
Agar kamu selamat diperjalanan
Janganlah melanggar aturan

Contoh pantun berima a-b-b-a

Jalan-jalan ke Negeri Barat
Jangan lupa membawa manggis
Wahai kamu adik yang manis
Janganlah suka mengumbar aurat

Advertisement

 

Jenis-Jenis Pantun


Pantun dibagi kedalam 2 jenis, yaitu pantun yang berdasarkan bentuknya dan pantun berdasarkan isinya. Di bawah ini adalah jenis-jenis pantun beserta contohnya.

Pantun Berdasarkan Bentuknya

Jika dilihat dari bentuknya, pantun dibagi menjadi pantun biasa, pantun karmina, pantun seloka dan talibun.

1. Pantun Biasa

Pantun ini merupakan pantun yang sering dibuat atau digunakan oleh orang banyak. Pantun ini memiliki ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan di atas.

Contoh:

Buah manggis buah papaya
Ditanam dipinggir jalan raya
Wahai para lelaki janganlah menjadi buaya
atau kau akan menerima akibatnya.

Pergi ke pasar membeli sayur
Sayur dibeli tanpa sarat
Besok puasa segeralah sahur
Agar nanti puasa bisa kuat

2. Pantun Karmina

Pantun karmina adalah pantun yang terdiri dari 2 baris. Pantun ini juga disebut dengan pantun kilat.

Ciri-ciri pantun karmina

1. Pantun terdiri dairi 2 baris yang terdiri dari sampiran pada baris pertama, dan isi pada baris kedua.
2. Memiliki pola rima atau sajak yang sama, yaitu a-a
3. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 kata.

Contoh-contoh pantun karmina

Satu titik, dua koma
Adik cantik, abang yang punya

Dahulu berenang, sekarang menepih
Dahulu senang, sekarang sedih 

Menabuh genderang, ketika petang
Perut kenyang, hati pun tenang.

3. Seloka

Seloka adalah salah satu jenis pantun yang memiliki bait lebih dari satu dan antara bait yang satu dengan bait yang lain memiliki keterkaitan.

Ciri-ciri seloka:

1. Baris kedua dan keempat pada bait pertama digunakan sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua.
2. Baris kedua dan keempat pada bait kedua digunakan sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga dan begitu seterusnya.

Contoh:

Merah-merah buah di dalam hutan
Buah matang di dalam keranjang
Segenggam cinta aku sampaikan
Hanya untukmu kekasih tersayang

Buah matang di dalam keranjang
Hilang diambil ketika petang
Hanya untuk kekasih tersayang
Aku tak percaya jika abang yang bilang

4. Talibun

Talibun adalah salah satu jenis pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan setiap bait pantun talibun memiliki baris yang genap, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.

Ciri-ciri Talibun

1. JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama merupakan sampiran sedangkan 3 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya menjadi a-b-c-a-b-c.
2. Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama merupakan sampiran sedangkan 4 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d.

Contoh: 

Kalau Anda pergi ke barat
Janganlah pernah membawa anak-anak
Anak menangis, tentulah tak ada batas

Kalau Anda ingin sukses dunia akhirat
Belajar yang rajin, beribadah yang banyak 
Kelak surga menunggu di atas 

Pantun Berdasarkan Isinya

1. Pantun Jenaka

Pantun ini berfungsi untuk menghibur seseorang karena kelucuannya.

Contoh:

Ikan lele di rawa-rawa,
Ikan gabus tak muncul jua,
Perutku sakit menahan tawa,
Melihat gigi Anda ompong semua

2. Pantun Nasihat

Pantun ini digunakan untuk menasehati orang lain karena mengandung petuah-petuah.

Contoh:

Sungguh indah alam dilihat, 
Buatan tuhan bukan buatan tangan,
Kalau hidup di dunia ingin selamat,
Selalu taat perintah Tuhan

3. Pantun teka teki

Contoh:

Hari ini orang bertengkar
Hari esok orang berkawan;
Kalau adik orang yang pintar,
Coba tebak binatang apa yang cantik rupawan?

4. Pantun percintaan 

Contoh:

Coba-coba menanam di padang,
moga-moga tumbuh kembang.
Coba-coba menjadi teman,
moga-moga menjadi sayang.

5. Pantun adat istiadat

Contoh:

Kembang merayu tidaklah padat
Kembang indah bukanlah tomat
Jagalah adat istiadat
Agar orang lain pada hormat 

6. Pantun agama

Contoh:

Bila angin menghantam kuat
Semua habis secepat kilat 
Bila manusia selalu khianat
Dunia dan akhirat takkan selamat


Membina Suku kata


Assalamualaikum wr wb
tema video pembelajaran kali ini adalah suku kata
selamat menonton!!!!!!!!


Hak dan kewajiban anak



Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban termasuk juga anak, dan sebagai pelajar juga. Hak adalah segala sesuatu yang harus diterima. Sementara itu, kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan menurut aturan yang berlaku. Kewajiban dan hak harus dilaksanakan dengan seimbang agar tidak terjadi ketimpangan. Hak diperoleh setelah melaksanakan kewajiban. Berikut adalah hak dan kewajiban siswa di sekolah anak di rumah, di sekolah, dan di lingkungan.

Hak dan Kewajiban Siswa Di Sekolah

Inilah Kewajiban Murid disekolah antaranya adalah:
  1. Siswa harus taat kepada Guru dan Kepala Sekolah.
  2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban sekolah.
  3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabotan yang ada disekolah.
  4. Membantu kelancaran pelajaran dikelas.
  5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru maupun pelajar lainnya baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
  6. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama murid.
  7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
  8. Murid yang membawa kendaraan harus meletakkan kendaraannya ditempat yang sudah ditentukan.
  9. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dengan lancar.
  10. Memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan hari yang telah ditentukan.
  11. Murid berkewajiban untuk mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang diselenggarakan.
  12. Memberikan keterangan Sakit,Izin atau Alpa dari orangtua bahwa Anda berhalangan untuk sekolah.
  13. Murid-murid wajib mengikuti pelajaran dan ulangan disekolah.
Hak Siswa di Sekolah :
  1. Berhak mendapat perlakuan adil (nilai) dari guru dan perlindungan.
  2. Berhak mendapat bimbingan dari guru dan pendidikan.
  3. Berhak meminjam buku di perpustakaan.
  4. Berhak mempunyai banyak teman.
  5. Berhak menggunakan fasilitas yg ada disekolah.

Hak dan Kewajiban Siswa yang berada di Rumah

Hak Anak di Rumah
  1. Berhak Mendapatkan Kasih Sayang
  2. Berhak Mendapatkan Perlindungan
  3. Berhak untuk Bermain
  4. Berhak Mendapatkan Kesehatan
  5. Berhak Mendapatkan Pendidikan
Kewajiban Anak di Rumah
  1. Kewajiban Belajar
  2. Kewajiban Membantu Orang Tua.
  3. Kewajiban Menjalankan Perintah Agama

Hak dan Kewajiban Anak di Masyarakat

Anak-anak merupakan bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu, anak juga memiliki hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat. Anak berhak mengembangkan kemampuannya di masyarakat, baik dalam bentuk hobi atau kegemaran ataupun kemampuan bersosialisai. Lingkungan masyarakat juga berkewajiban memberikan fasilitas yang memadai bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka.

PROKLAMASI KEMERDEKAAN

Video pembelajaran PKN SD tentang PROKLAMASI KEMERDEKAAN
selamat menyaksikan!!!!!!!

Tata urutan peraturan perundang - undangan

Assalamualaikum para pembaca blog saya...
video pembelajaran kali ini berjudul...
semoga berkah :)



Sejarah lahirnya BPUPKI dan PPKI




A. Terbentuknya BPUPKI

Beberapa kekalahan yang diterima oleh Jepang pada Perang Dunia II benar-benar membuat posisi Jepang terancam di Indonesia. Oleh sebab itu, pada tanggal 1 Maret 1945, Kumaaikici Harada mengumumkan untuk segera membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan simpati bangsa Indonesia agar tetap mendukung Jepang.
BPUPKI diketuai oleh Dr. Rajiman Widyodiningrat dan dibantu oleh beberapa wakil ketua seperti Icibangase yang sekaligus sebagai kepala Badan Perundingan dan RP. Suroso yang sekaligus sebagai kepala sekretariat. Sebagai kepala sekretariat, RP. Suroso dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. AG. Pringgodigdo. Secara keseluruhan, BPUPKI memiliki 60 anggota dan setelah semua persiapan usai, pada tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI diresmikan.
Maksud dan tujuan dibentuknya BPUPKI oleh Jepang adalah untuk menyelidiki dan mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan rencana pembentukan negara Indonesia. Jika Indonesia suatu saat memproklamirkan kemerdekaannya, maka Indonesia harus sudah memiliki dasar negara. Oleh karena itu, BPUPKI bekerja untuk merumuskan dasar negara. Dalam merealisasikan tugas-tugasnya, BPUPKI melakukan beberapa sidang. Adapun sidang-sidang BPUPKI antara lain:

a. Sidang BPUPKI I
Pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, BPUPKI mengadakan Sidang yang pertama. Sidang ini membahas dasar Negara Indonesia. Dalam sidang tersebut muncul beberapa tokoh yang menyumbangkan pandanganya untuk dasar Negara Indonesia, seperti Mr. Moh Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.
Moh. Yamin pada tanggal 29 Mei mengusulkan lima dasar negara kebangsaan Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Peri Kebangsaan.
b. Peri Kemanusiaan.
c. Peri Ketuhanan.
d. Peri Kerakyatan.
e. Kesejahteraan Rakyat,
Mr. Supomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengajukan dasar-dasar Negara Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Persatuan.
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin.
d. Musyawarah.
e. Keadilan rakyat.
Ir. Soekarno mengusulkan dasar Negara Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945, yakni sebagai berikut:
a. Kebangsaan Indonesia.
b. Internasionalisme atau perikemanusiaan.
c. Mufakat atau demokrasi.
d. Kesejahteraan sosial.
e. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Menindaklanjuti usulan-sulan tersebut, BPUPKI membentuk Panitia kecil yang disebut dengan Panitia Sembilan dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan melahirkan rumusan yang disebut dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Adapun isi dari rumusan tersebut sebagai berikut.
a. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya.

b. Dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
e. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Sidang BPUPKI II
Pada tanggal 10 Juli 1945, BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua. Sidang ini dilaksanakan untuk membahas bentuk Negara dan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD). Dalam sidangnya, BPUPKI membentuk Panitia Perancang UUD dan menunjuk Ir. Soekarno sebagai ketua panitia.
Hasil sidang ini menetapkan bahwa bentuk Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Kemudian pada tanggal 11 Juli 1945, Panitia Perancang UUD menetapkan Piagam Jakarta sebagai Pembukan UUD.
Kemudian pada Tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI melanjutkan sidang untuk menerima laporan dari Panitia Perancang UUD. Adapun tiga hal penting yang dilaporkan oleh Ir. Soekarno adalah sebagai berikut:
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan UUD (diambil dari Piagam Jakarta)
c. Batang tubuh UUD
Setelah melaksanakan tugasnya, pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan.

B. Terbentuknya PPKI

Jepang semakin sering menelan kekalahan dalam Perang Asia Timur Raya, sehingga Komando Tentara Jepang wilayah Selatan pada saat itu mengadakan rapat dan memutuskan bahwa Indonesia akan diberi kemerdekaan pada tanggal 7 September 1945.
Keadaan Jepang semakin kritis karena kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945. Menghadap situasi krisis ini, pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI dibentuk untuk melanjutkan tugas BPUPKI dalam mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia.
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan dibantu oleh Drs. Moh. Hatta sebagai wakilnya. Anggota PPKI sendiri berjumlah 21 orang yang terdiri dari perwakilan beberapa daerah di Indonesia. Adapun perwakilan-perwakilan tersebut diantaranya adalah:
Jawa 12 perwakilan.
Sumatera 3 perwakilan.
Sulawesi 2 perwakilan.
Kalimantan 1 perwakilan.
Sunda Kecil 1 perwakilan.
Maluku 1 perwakilan.
Golongan penduduk Cina 1 perwakilan.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Widyodiningrat dipanggil oleh Jendral Terauchi, pimpinan Angkatan Perang Jepang yang berkedudukan di Saigon, untuk peresmian PPKI. Pertemuan tersebut menegaskan bahwa Pemerintah Kekaisaran Jepang memutuskan untuk menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

KERUKUNAN

assalamualaikum wr wb
video pembelajaran kali ini tentang kerukunan materi pkn SD kelas 1
selamat menyaksikan!!!


Bilangan Bulat

assalamualaikum semuanya...
video pembelajaran kali ini berjudul
semoga bermanfaat!!!!


kelipatan dan faktor bilangan matematika

ASSALAMUALAIKUM WR WB
Video pembelajaran kali ini berjudul kelipatan dan faktor bilangan matematika SD kelas 4 semester 1
Selamat Menonton!!!
Semoga bermanfaat....



Kamis, 02 November 2017

Mengenal pecahan dalam matematika SD

Mengenal Pecahan

Ibu membeli satu buah pizza, kemudian pizza tersebut dipotong menjadi 4 bagian yang sama untuk dibagikan kepada empat anaknya. Berapa bagian untuk masing-masing anak ?
Perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini !


Mengenal Pecahan
Penjelasannya sebagai berikut :
Sebuah pizza mula-mula utuh, kemudian dipotong atau dibagi menjadi dua bagian yang sama. Perhatikan pula dua bagian pizza yang sudah dipotong, satu bagian dari pizza yang dipotong tersebut disebut “satu per dua” atau “seperdua” atau “setengah” dan ditulis “½”. Sedangkan jika kedua bagian potongan dari pizza tersebut dipotong lagi menjadi dua, maka dari sebuah pizza tersebut akan diperoleh empat bagian pizza yang sama. Satu bagian pizza dari empat bagian yang sama itu disebut “satu per empat” atau “seperempat” dan ditulis “¼” . Jadi jawaban dari pertanyaan diatas adalah setiap anak mendapat pizza 
¼ bagian.   

Dari penjelasan di atas kita menemukan bilangan ½ dan ¼. Kedua bilangan itulah yang disebut dengan bilangan pecahan. Pada pecahan ½,  angka 1 disebut pembilang dan angka 2 disebut penyebut. Sedangkan pada pecahan ¼, angka 1 disebut pembilang dan angka 4 disebut penyebut. 


Mengenal Pembilang dan Penyebut
Jadi bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah bilangan yang memiliki pembilang dan juga penyebut. 

Macam-macam bentuk pecahan

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Pecahan jenis ini pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya. Bilangan yang di atas adalah pembilang dan yang di bawah adalah penyebut.
Mengenal Pecahan Biasa

 

2. Pecahan Campuran 

Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa karena pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
Mengenal Pecahan Campuran

 

3. Pecahan Desimal

Pecahan desimal merupakan pecahan yang dalam penulisannya menggunakan tanda koma.
Mengenal Pecahan Desimal

 

4. Pecahan Persen

Pecahan persen merupakan pecahan yang menggunakan lambang % yang berarti perseratus. 5% = lima perseratus, 30% = tiga puluh perseratus, 75% = tujuh puluh lima perseratus.
Mengenal Pecahan Persen

 

Mengubah Bentuk Pecahan

Ada beberapa langkah atau cara yang dapat kalian coba untuk mengubah bilangan pecahan biasa menjadi pecahan campuran, berikut penjelasannya: 

1. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran

Cara pertama
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran kita harus mencari hasil kelipatan dari bilangan penyebut yang mendekati angka pembilang. Disini saya berikan contoh yang paling mudah. Misal mengubah pecahan 7/3 maka kita harus mencari dulu kelipatan dari angka 3 yang mendekati 7 tetapi tidak boleh lebih dari 7. Kelipatan 3 yang terdekat dengan 7 adalah 6. Angka 1 adalah sisa pengurangan 7 dengan 6.

Mengubah Pecahan Biasa menjadi Pecahan Campuran 1

Cara Kedua
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran dengan membagi pembilang dengan penyebut kemudian mencari sisanya. Kita bisa membaginya langsung atau dengan menggunakan porogapit. Kemudian sisa pembagian tersebut dituliskan dalam bentuk pecahan dengan penyebut yang sama.

Mengubah Pecahan Biasa menjadi Pecahan Campuran 2

2. Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, bahwa pecahan campuran adalah pecahan biasa yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya. Karena pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya maka pecahan jenis ini terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa yang merupakan hasil pembagian bersisa antara pembilang dan penyebut.Nah, untuk mengembalikan pecahan campuran menjadi pecahan biasa caranya bilangan bulat x penyebut + pembilang = pembilang, penyebutnya tetap.
Mengubah Pecahan Campuran menjadi Pecahan Biasa

3. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal

Untuk mengubah pecahan biasa menjadi bentuk pecahan desimal kita harus mengubah penyebutnya dulu menjadi 10, 100 , atau 1000. Pembilang dan penyebut harus dikalikan angka yang sama agar penyebutnya menjadi 10, 100, atau 1000. Sebelumnya, mari kita pahami dulu konsep persepuluhan, perseratusan dan perseribuan.

Mengenal konsep persepuluhan
Untuk penyebut persepuluhan maka letakkan 1 angka/ digit di belakang koma.

Konsep Persepuluhan

Mengenal konsep perseratusan
Untuk penyebut perseratusan maka letakkan 2 angka/ digit di belakang koma.

Konsep Perseratusan

Mengenal konsep perseribuan
Untuk penyebut perseribuan maka letakkan 3 angka/ digit di belakang koma. 

Konsep Perseribuan
Lantas bagaimanakah cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal ?
Caranya sebagai berikut :
Jika penyebutnya 2 kalikan 5
Jika penyebutnya 5 kalikan 2 
Jika penyebutnya 4 kalikan 25
Jika penyebutnya 8 kalikan 125

Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal

4. Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan persen

Ada 2 cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen yaitu:
Cara pertama 
Dengan mengubah penyebut menjadi 100 karena persen adalah perseratus. Kalikan pembilang dan penyebut dengan angka yang sama.

Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan persen 1
Cara kedua
Cara ini adalah yang paling mudah, yaitu mengalikan pecahan dengan 100%.

Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan persen 2





Sumber : 
     http://www.juraganles.com/2016/09/mengenal-pecahan-jenis-jenis-pecahan-dan-cara-mengubah-ke- bentuk-lain.html

Bangun datar dan Bangun ruang



ASSALAMUALAIKUM 
Berikut ini adalah video pembelajaran matematika SD kelas 6 tentang Bangun datar dan Bangun ruang ...
Selamat Menyaksikan!!!!


pengumpulan dan penyajian data

Assalamualaikum
Berikut ini adalah video pembelajaran matematika SD kelas 6 tentang pengumpulan dan penyajian data....
Selamat menonton !!!!


Rabu, 01 November 2017

Video Peninggalan sejarah kerajaan hindu, budha dan Islam di indonesia


assalamualaikum
video kali ini berjudul peninggalan sejarah kerajaan hindu, budha dan islam di Indonesia.
selamat menyaksikan!!!!!


Benua- benua yang ada di dunia

Assalamaualaikum
disini saya akan menayangkan video tentang Benua- benua yang ada di dunia....
Selamat Menyaksikan!!!!!



Kegiatan ekspor impor


45d8bb2cdcb68577bce19256c43878ed
A. Pengertian Ekspor dan Impor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut dengan eksportir. Adapun barang yang dijual dikenal sebagai barang ekspor. Melimpahnya sumber daya alam suatu negara melatarbelakangi kegiatan ekspor. Sebagai contoh
negara Indonesia melimpah akan minyak bumi dan hasil pertanian. Selain untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri, sebagian juga diekspor ke luar negeri. Impor merupakan kebalikan dari ekspor. Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut sebagai importir. Adapun barang yang dibeli dari luar negeri disebut barang impor. Keterbatasan sumber daya alam dan sumber daya manusia menjadi alasan dilakukan impor. Contohnya adalah Indonesia belum bisa memproduksi barang-barang elektronik dan barang
otomotif seperti mobil, sepeda motor, dan lain-lain. Oleh karena itu, Indonesia mengimpor barang-barang tersebut dari negara lain. Kegiatan ekspor dan impor dilakukan melalui pelabuhan laut. Salah satu pelabuhan di Indonesia yang menjadi tempat kegiatan ekspor dan impor adalah pelabuhan Tanjung Priok.
B. Kegiatan Ekspor dan Impor Indonesia
Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam. Terutama hasil tambang dan hasil pertanian. Hasil tambang dan hasil pertanian sebagian untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sebagian diekspor ke luar negeri. Indonesia masih mempunyai keterbatasan di bidang sumber daya manusia. Terutama untuk memproduksi barang-barang elektronik dan barangbarang otomotif. Oleh karena itu, Indonesia mengimpor barang-barang tersebut dari negara lain.Kegiatan ekspor dan impor bisa berupa barang dan jasa. Berikut ini barang serta jasa
yang diekspor dan diimpor oleh Indonesia. Barang yang diekspor oleh Indonesia terdiri atas dua macam. Di antaranya barang migas dan nonmigas. Barang migas berupa minyak dan gas bumi. Adapun barang nonmigas, yaitu hasil
pertanian, hasil industri, dan hasil tambang (selain minyak dan gas bumi). Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak bumi. Negara Indonesia tergabung ke dalam perhimpunan negara-negara
pengekspor minyak bumi atau OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Hasil industri Indonesia yang diekspor, antara
lain rokok, kertas, suku cadang telkom, tekstil dan pakaian jadi, semen, pupuk, kayu lapis, kerajinan kulit, ukir-ukiran, dan anyaman rotan.
Barang-barang hasil perkebunan yang diekspor, antara lain tembakau, teh, karet, kelapa
sawit, kopra, lada, cokelat, kopi, cengkih, dan pala.Barang-barang hasil hutan yang diekspor Indonesia, yaitu rotan, kayu, dan damar. Adapun
hasil laut yang diekspor Indonesia, antara lain udang, ikan segar, dan ikan kaleng.
1. Barang dan Jasa yang Diekspor oleh Indonesia








2. Barang dan Jasa yang Diimpor oleh Indonesia
Indonesia juga melakukan kegiatan impor barang dan jasa. Hal ini disebabkan karena terbatasnya sumber daya manusia. Terutama untuk memproduksi beberapa barang kebutuhan dalam negeri. Barang-barang yang diimpor Indonesia sebagian besar barang elektronik. Di antaranya
televisi, radio, lemari es, dan lain-lain. Di samping itu, juga mengimpor barang-barang otomotif, seperti mobil, sepeda motor, kapal laut, dan lain-lain.

C. Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor
Kegiatan ekspor dan impor melibatkan dua negara atau lebih. Kegiatan ini akan
memberikan manfaat bagi negara pengekspor maupun pengimpor. Beberapa manfaat yang
diperoleh dari kegiatan ekspor dan impor, antara lain
1. barang produksi negara kita akan dikenal oleh negara lain,
2. membantu mencukupi kebutuhan negara lain,
3. meningkatkan devisa negara,
4. barang dari luar negeri dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri,
5. mempererat hubungan ekonomi dan persahabatan antara negara-negara di dunia, dan
6. meningkatkan produksi kedua negara.
sumber :
 https://ictkelompokblog.wordpress.com/materi/kegiatan-ekspor-dan-impor/